• +628115711132
  • invictus93@cukelingkumang.com

Bila ditanya mengapa banyak orang tidak mampu mencapai kesejahteraan? Kira-kira apa yang terlintas dibenak para pembaca? Beberapa orang mungkin akan berkata hal ini disebabkan ketidakmampuan seseorang mengelola keuangan dengan baik. Lainnya mungkin akan berpendapat berbeda. 

Dalam webinar kesepuluh yang CU Keling Kumang (CUKK) adakan pada Selasa 10 November 2020 lalu, dua pembicara dari IFEC yakni dr. Stefanus Tan, QFE® dan dr. Melda Suryana, MEpid, AChFP®, QWP®, CFP® berbagi pemahaman mengenai membentuk pola pikir keuangan yang tepat. 

Menurut dr Stef, orang tidak mampu sejahtera dikarenakan kualitas pola pikir, nilai-nilai berharga dan aktivitas yang dimiliki. Misalnya saja, pola pikir yang orang tersebut percaya sebagai kebenaran (belief) akan memengaruhi mindset-nya dalam mengambil keputusan dalam bertindak. Pola pikir ini dapat terbagi menjadi pola pikir yang merusak dan membangun. Dan, yang perlu dijaga adalah menghindari pola pikir merusak dan membelenggu, yang menyebabkan orang tidak mampu berpikir kreatif dan mudah menyerah, sehingga sulit untuk mencapai kesejahteraan.

Selanjutnya, dr. Melda membagikan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam mencapai kesejahteraan melalui kemampuan mendapatkan penghasilan dan kemampuan mengelola keuangan. Misalnya saja, menggunakan waktu luang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, mencari banyak informasi mengenai bisnis tanpa modal, memanfaatkan sampah dapur untuk didaur ulang, meningkatkan keterampilan dengan pelatihan-pelatihan gratis di internet. Sedangkan untuk pengelolaan keuangan, dapat dilakukan dengan mengurangi pola pikir berdasarkan emosi-ketika kita menghabiskan uang untuk berbelanja bukan didasari kebutuhan, dan memeriksa keuangan pribadi serta menyiapkan dana darurat.

Webinar yang sangat bermanfaat ini disambut baik oleh 85 peserta yang bertahan sampai akhir. CUKK berharap, pengetahuan ini dapat diterapkan oleh peserta dalam keseharian mereka. 


(AJ)

Share This