• +628115711132
  • invictus93@cukelingkumang.com


Dahulu, pria asal daerah Nanga Tebidah ini hanyalah seorang penoreh karet dan guru honorer di SMP Pelaik Keruap. Tidak usah ditanya berapa penghasilannya, yang jelas sangat minim dan pas-pasan. Dengan alasan itu, orang-orang sekitar menganggap remeh dirinya karena secara finansial dia tergolong pria tidak mapan.

Pengalaman diremehkan oleh orang-orang sekitar, memaksa Marjoni untuk bekerja keras menepis pandangan tersebut. Ia ingin membuktikan bahwa ia layak diperhitungkan. Ia memulai usaha kelontong dari modal yang diberikan mertua padanya. Usaha ini tergolong kurang sukses, tapi dari pengalaman berjualan kecil-kecilan, Marjoni terinspirasi untuk melihat peluang yang lebih besar. 

Peluang itu adalah usaha bengkel motor, yang ia beri nama YOLGA MOTOR. Karena belum ada pengalaman dalam perbengkelan, ia merekrut seorang teman yang sudah mahir. Berkat pembelajaran dari temannya itu, ia cepat menguasai seluk beluk service motor. 

Untuk modal usaha pertamanya ini, ia mengajukan pinjaman ke CUKK BO Pelaik Keruap. Tepatnya tahun 2017. Modal tersebut ia pakai untuk membeli peralatan bengkel lengkap, sparepart dan aksesoris motor. Usaha ini disambut baik oleh masyarakat setempat karena menjawab kebutuhan pasar, khususnya di wilayah Pelaik Keruap dan sekitarnya. 

Keberhasilan dalam usaha bengkel motor tak membuat Marjoni berpuas diri. Ia kembali mencari peluang untuk mengembangkan bisnisnya. Bengkel las menjadi bisnis kedua. Modal usaha tambahan ia dapatkan dari CUKK. Sama seperti pengalaman pertama membuka bengkel motor. Marjoni tidak memiliki pengalaman di bengkel las. Tapi, ia mau belajar dan bertanya kepada rekan-rekannya yang berpengalaman. Ia belajar dengan giat hingga usaha ini pun berjalan lancar. “Saya sangat bersyukur ada CUKK yang membantu saya merintis usaha-usaha melalui pinjaman produktif,” ungkapnya. 

Marjoni, pria yang pernah dianggap remeh, telah membuktikan dirinya layak diperhitungkan. Sifatnya yang mau belajar dan penuh keyakinan akan diri sendiri membuatnya sampai pada tujuannya. Ia menjadi contoh untuk mau berusaha meski banyak tantangan menghadang di depannya. 

(YS dan AJ)




Share This