• +628115711132
  • invictus93@cukelingkumang.com

Temu Orang Muda Katolik Paroki Maria Ratu Damai Semesta  Tempunak,  menghadirkan  tiga  orang pembicara muda berprestasi dan berpengalaman. Kegiatan dilaksanakan 28 s/d 30 Juni 2019) di kampung Selebak, Kecamatan Tempunak. Peserta yang hadir sebanyak 100 orang dari berbagai stasi yang tersebar di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.

Pastor Elias Endi, Pr, Pastor Paroki Maria Ratu Damai Semesta Tempunak, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan dan motivasi serta mengisi wawasan pengetahuan dari berbagai aspek kepada para peserta. Secara khusus pengetahuan untuk anak-anak muda dalam mewujudkan impian yang mereka cita-citakan, baik yang masih sekolah, kuliah maupun yang sudah bekerja. Diharapkan semua peserta selesai dari kegiatan ini ada semangat dan harapan baru.

“Pembicara kita hadirkan anak-anak muda berprestasi dan memiliki pengalaman hidup yang sangat baik yang dapat dibagikan kepada peserta.” Terang Pastor Elias Endi

Ketiga pembicara adalah Yohanes Rumpak anggota DPRD Provinsi terpilih periode 2019 - 2024, Valentinus CEO Credit Union Keling Kumang dan Awet Sandi salah satu ASN di Pemda Kabupaten Sintang.

Materi yang sampaikan terdiri dari: Menuju pribadi yang sukses dan menjadi pribadi yang tegar dalam menghadapi tantangan disampaikan oleh Yohanes Rumpak, Asah karakter menuju manusia mandiri dan Membangun pribadi yang kreatif, sosial dan menggereja disampaikan oleh Valentinus, Materi membebaskan diri dari penyakit sosial (judi, miras, narkoba dan seterusnya) serta menjadi pribadi yang sehat rohani dan jasmani, disampaikan oleh Awet Sandi. Selama kegiatan berlangsung, semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang telah dijadwalkan panitia. Terlebih pada saat sesi materi.

Peserta menyimak dengan seksama pemaparan materi dari para narasumber. Satu persatu silih berganti peserta terlibat aktif tanya jawab dengan narasumber. Bahkan pada sesi ketiga dengan judul materi Asah karakter menuju manusia mandiri yang disampaikan Valentinus, satu diantara peserta meneteskan air mata ketika menceritakan pengalaman perjalanan hidupnya sebagai anak yang baru saja kehilangan seorang bapak. Dikatakannya ketika kehilangan seorang bapak, seakan semua harapan yang telah di cita-citakan hilang karena tidak ada tulang punggung keluarga.

Valentinus mengatakan, sambil mendekati peserta yang menceritakan pengalaman hidupnya kepada peserta lain. Peristiwa kehilangan salah satu anggota keluarga pasti merasa sedih bahkan ada timbul rasa putus asa. Terlebih anggota keluarga itu adalah bapak yang merupakan tulang punggung keluarga.

“Saya juga mengalami peristiwa yang sama. Waktu itu saya masih duduk dibangku SMP. Tetapi saya tidak mau terbuai dengan kesedihan. Saya bangkit dan berjuang.” Ujar Valentinus dihadapan peserta

Lebih jauh Valentinus mengatakan, semua orang pasti memiliki kesempatan dan peluang yang sama. Namun untuk meraihnya tentu ada tantangan dan perjuangan yang tidak mudah. Oleh karena itu, sebagai anak muda mulai saat ini sudah harus memiliki komitmen yang kuat menjadi anak muda yang memiliki karakter menuju anak muda yang mandiri dan berprestasi. (Edh)

Share This