Nama lengkapnya Yohanes Akun. Ia berasal dari Dusun Sokek, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.
Jatuh bangun ia memulai usaha bermula pada tahun 1991. Dengan modal terbatas ia berjualan sembako. Tapi, karena persaingan dan hutang dari konsumen, usahanya bangkrut. Tak lama, ia pun beralih profesi menjadi pembawa barang dengan berjalan kaki ratusan kilometer. Upah yang diterima tak seberapa, namun kelelahan membuatnya jatuh sakit.
Pada tahun 1996, ketika perusahaan sawit masuk ke daerahnya, ia bertekad untuk memulai usaha sembako dari awal lagi. Tentu dengan modal yang lebih besar dari sebelumnya. Permintaan yang banyak membuat usahanya berkembang. Awalnya barang-barang diantar menggunakan sepeda dan akhirnya berganti dengan motor.
Ketika usahanya berkembang, disaat yang sama ia mengenal CUKK pada tahun 2005. Pasca mengikuti pendidikan dasar yang CUKK adakan, ia percaya bahwa usahanya akan berkembang melalui produk pinjaman yang CUKK miliki. Dan, benarlah yang ia pikirkan. Melalui belasan pinjaman yang sudah ia ajukan, usaha dan investasinya terus berkembang.
Dalam proses ini, ia sangat menerapkan membayar pinjaman tepat waktu tepat jumlah. Baginya, sebagai anggota CUKK ia harus disiplin dalam pembayaran pinjaman, sehingga CUKK tetap percaya padanya.
“Saya mengajak kita semua menjadi anggota CU Keling Kumang. CUKK terbuka untuk siapa saja. CU itu mendidik terutama diaspek keuangan. Dan hanya CU yang melayani anggota hingga ke kampung-kampung,” ungkapnya.
(AJ)