Ketika pendemi melanda di bulan Maret 2020, perusahaan atau lembaga dipaksa untuk beradaptasi dengan situasi ini. Ada yang tak mampu bertahan dan harus mengalami kebangkrutan. Ada pula yang melakukan berbagai inovasi agar tetap dapat menjalankan bisnisnya.
Dalam masa pendemi ini, CU Keling Kumang (CUKK) sebagai lembaga keuangan yang memiliki 65 kantor cabang tergolong mampu beradaptasi dengan kondisi yang penuh ketidakpastian. Berbagai inovasi dan kolaborasi bersama mitra dilakukan agar tetap memberikan pelayanan terbaik bagi anggota. Misalnya saja, pemasangan ATM Cardless diperbanyak menjadi lima belas titik, sehingga anggota yang ingin menarik tunai tidak perlu mengantri di kasir. Selain itu, rute mobil pelayanan keliling diperluas hingga beberapa kabupaten, agar anggota dapat merasakan pelayanan langsung di kampung-kampung mereka. Kolaborasi bersama mitra juga dilakukan untuk pemasangan listrik, pembiayaan pembelian rumah UMKM, pembelian tandan buah segar (TBS), dan pendidikan anggota secara online (webinar).
Menurut Valentinus, CEO CUKK, berbagai inovasi dan kolaborasi dilakukan agar pertumbuhan CUKK tetap meningkat. Hal ini terbukti dari laporan keuangan selama sembilan bulan terakhir. Aset CUKK bertumbuh sebesar 88,6 miliar dan anggota sebanyak 5.156 orang. “Bila melihat data ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kepercayaan anggota kepada CUKK tetap baik. Di masa sekarang, tidak mudah untuk mencapai pertumbuhan seperti ini. CUKK sangat berterima kasih kepada para anggota dan mitra-mitra yang tetap mendukung pelayanan CUKK,” ungkap Valentinus.
Tiga bulan ke depan, CUKK akan terus melakukan berbagai terobosan sebagai bentuk menyediakan pelayanan keuangan terbaik bagi anggota-anggotanya.
(EH dan AJ)