• +628115711132
  • invictus93@cukelingkumang.com

5 Januari 2024 seluruh aktivis Gerakan CU Keling Kumang melaksanakan Natal Bersama di Taman Kelempiau yang masuk di wilayah Dusun Tapang Kemayau, Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir.
Acara ini dibuka oleh Bapak Lasarus, S.sos,
M.si Ketua Komisi V DPR RI didampingi oleh Penasehat, Ketua Pengurus, Ketua Pengawas, dan CEO.

Natal bersama ini merupakan agenda tahunan Gerakan CU Keling Kumang. Natal bersama dipimpin oleh Pastor Gregorius Eko, PR dan Pastor Kristanto, PR juga dibantu oleh Frater Moses. Dalam kotbahnya pastor mengatakan natal memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan keluarga dan instropeksi diri. Secara umum, Natal merayakan kelahiran Yesus Kristus, tetapi dalam konteks kehidupan keluarga dan instropeksi diri, Natal juga menjadi waktu yang istimewa untuk merenungkan nilai-nilai seperti kasih, damai, pengampunan, dan kedamaian. Bukan hanya sekedar selebrasi dengan kue-kue, pakaian baru, dan lain-lain. Tetapi juga harus memberikan perhatian, dukungan, dan kebaikan kepada sesama. Melalui kesadaran akan makna sejati Natal, kita dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan keluarga dan menciptakan lingkungan yang penuh dengan kasih sayang, dengan memaknai arti NATAL itu sendiri.

Jumlah aktivis di unit-unit GCUKK yaitu, CU Keling Kumang, Keling Kumang Tampun Juah, Keling Kumang Union, Keling Kumang Agro, Aliansi Petani Kelapa Sawit Keling Kumang, Yayasan Pendidikan Keling Kumang, dan Yayasan Pemberdayaan Sumber Daya Keling Kumang, lebih dari 900 orang.

Berdasarkan dari paparan Bapak Valentinus Chief Executive Officer (CEO) CU Keling Kumang pada kesempatan itu menjelaskan bahwa sudah tiga tahun tidak menyelenggarakan Natal bersama para aktivis, hal ini tentu membawa beberapa perubahan seperti ada wajah baru yang hadir, ada juga yang sudah tidak ada dikarenakan pensiun dan resign.

Kunci sukses GCUKK menurut Bapak Stefanus Masiun Ketua Pengurus CU Keling Kumang adalah menjalankan kearifan lokal masyarakat Dayak. Kearifan lokal adalah keyakinan filosofi hidup dan praktek-praktek hidup yang diwarisi oleh masyarakat Dayak dari masa ke masa dari generasi ke generasi, yang pada kenyataannya mampu berhadapan dengan tantangan zaman dan perubahan-perubahannya.

Tidak kalah penting para aktivis GCUKK juga diberikan penguatan oleh Bapak Munaldus Penasehat CU Keling Kumang. Beliau berbicara tentang pikiran positif, pikiran negatif, dan pentingnya partisipatif. GCUKK dapat bertumbuh sebesar ini sehingga telah mewujudkan konglomerasi koperasi, itu karena pikiran positif mampu mengalahkan pikiran negatif.

Share This