• +628115711132
  • invictus93@cukelingkumang.com

Benarkah bahwa wanita harus tunduk terhadap berbagai otoritas dan ‘kembali ke dapur’? Mampukah wanita tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan militan? Bagaimana cara memanajemen peran sebagai wanita karir sekaligus ibu rumah tangga?

Untuk membahas mengenai beberapa topik ini, CU Keling Kumang (CUKK) mengundang dua orang pembicara yaitu Jenfilia Suwandrei Arifin (Interiorpreneur, Director of PT Sandimas Intimitra dan PT Imaji Nata Kirana) dan Dra Diennaryati Tjokrosuprihatono M.Psi. Psikolog (Duta Besar LBBP RI untuk Republik Ekuador Periode 2016-2020) untuk berbagi pengalaman meraka dalam webinar yang berlangsung tepat di perayaan International Women’s Day (8/5). 

Pada sesi yang pertama, Jenfilia berbagi perjalanan hidup mulai dari kuliah hingga masuk ke bisnis keluarga. Katanya, ia dan keluarga beserta tim sangat percaya akan proses dan menyambut setiap perjalanan. Maka itu, ketika mengalami beberapa titik terberat dalam hidupnya, ia berusaha untuk menikmati proses yang ada. Inilah yang menjadi cikal bakal dirinya menjadi wanita pemimpin. Menurutnya, apapun yang berhubungan dengan diri sendiri, keputusannya berada di tangan kita sendiri. Keputusan menjadi wanita karir, keputusan berkeluarga, keputusan menjadi Ibu, semuanya kita yang pilih dengan melihat kelebihan dan konsekuensi dari pilihan tersebut. Keputusan itulah yang membuat kita mampu memegang kendali atas semua yang dijalani.

Kemudian, di sesi kedua, Dieny Tjokro memperkuat topik ini dengan membahas mengenai peran ganda wanita. Ia berbagi pengalaman sebagai seorang istri, ibu dan pekerja professional, terlebih ketika ia dipercaya menjadi Duta Besar LBBP RI untuk Republik Ekuador dan harus terpisah jauh dari keluarga. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dimiliki wanita dalam menjalankan perannya, antara lain wanita harus percaya diri, menunjukkan peran aktif dalam kegiatan yang digeluti (seraya tetap menghargai pasangan bagi yang sudah menikah), komunikatif dan bijaksana dalam bersikap, berusaha mendapatkan dukungan dan pengertian dari pasangan, memiliki skala prioritas, dapat membagi waktu dan energi, serta berani mengambil langkah-langkah kecil. Dieny Tjokro sendiri sudah menerapkan semua itu dan tetap dapat menyeimbangkan perannya dalam dunia profesional dan kehidupan rumah tangga. Maka, ia pun berpesan agar para wanita berani mengambil keputusan atas hidupnya dan menghadapi tiap risiko dari pilihan tersebut.

Webinar ini mendapatkan sambutan baik dan antusias dari 138 peserta. Mereka senang ada webinar yang membahas seputar wanita yang membuka wawasan dan menjadi jawaban atas dilema yang mereka hadapi saat ini. 

(AJ)

Share This