Kuliah Kerja Nyata atau biasa disingkat KKN diselenggarakan sebagai kegiatan intrakurikuler, sehingga merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya. KKN juga sebagai pengintegrasian kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dan kegiatan Pendidikan serta Penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa didampingi para dosen. Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dari Universitas Atmajaya Yogyakarta. Dari UAJY, KKN yang ke 71 kali ini diselenggarakan pertama kalinya di Kabupaten Sintang dan Sekadau setelah sebelumnya diselenggarakan di Kabupaten Ketapang- keenam kalinya serta Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Pelaksanaan KKN di Kabupaten Ketapang, Sintang serta Sekadau dimulai tanggal 6 Jui 2017 dan berakhir awal Agustus 2017.
Mahasiswa KKN di Kabupaten Sintang dan Sekadau sebanyak 60 mahasiswa diterjunkan di 21 kelompok usaha. Pada tiap kelompok usaha terdapat 1 kelompok mahasiswa KKN dengan jumlah masing-masing kelompok 2-3 mahasiswa. Terdapat 4 asisten Dosen Pembimbing Lapangan yang tinggal di lokasi serta 1 Askorlap.
Untuk 60 mahasiswa KKN khususnya yang ditempatkan di Kabupaten Sintang dan Sekadau melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di CU Keling Kumang.
Rombongan tiba dikantor pusat CU Keling Kumang Tapang Sambas pukul 01.00 dini hari. Para peserta KKN disambut dnegan tarian dari sanggar Telago Benueng dari Simpang Empat Kayu Lapis sembari diberikan minuman tuak oleh staf CU Keling Kumang kepada masing-masing peserta KKN yang datang dan langsung menuju aula atas CUKK.
Dikatakan dalam sambutan Wakil Ketua LPPM, Ir. Y. Hendra Suryadharma sebenarnya ada 60 mahasiswa KKN UAJY yang harusnya berangkat namun ada salah satu mahasiswi yang mengundurkan diri dikarnakan fisiknya lemah maka hanya ada 59 mahasiswa yang berangkat dari Yogyakarta.
“Saya berharap anak-anak KKN UAJY ini nanti setelah dikirim ke masing-masing area bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya serta bisa membagikan pengetahuan kepada masyarakat disekitar dan juga harus bisa belajar dan mengambil hal positif dari Kuliah Kerja Nyata ini nanti dan juga membawa nama baik UAJY, bisa manjing ajur ajer dengan warga setempat”. Jelas lelaki yang biasa disapa Pak Yongki itu. “Kalau mereka nakal dilapangan nanti laporkan saja ke saya biar nilainya saya kurangi dan akan saya jewer kupingnya” lanjut pak Yongki sembari melepaskan tawa yang disertai tawa mahasiswa KKN tersebut.
“Mereka (Mahasiswa KKN) ini akan tinggal selama 25 hari di 21 lokasi Self Help Group (SHG), per SHG sebanyak 2-3 mahasiswa, dan masing-masing lokasi didampingi oleh satu orang Asisten Dosen Pendamping Lapangan (ADPL)”. Sambung Chief Executive Officer (CEO) CU Keling Kumang, Valentinus dalam sambutannya.
Penyambutan dini hari itu ditutup dengan makan bersama pihak Universitas Atmajaya beserta mahasiswa KKN dan manajemen CU Keling Kumang beserta staf yang membantu. Kemudian di pagi harinya dilanjutkan dengan perkenalan para peserta KKN dan pembekalan oleh CEO CU Keling Kumang dan Managing Director Keling Kumang Group, Yohanes Rj.
Dalam kesempatan tersebut, Yohanes Rj, Managing Director KKG mengungkapkan tentang pemeliharaan hutan di Kalimantan Barat, banyak orang yang memanfaatkan masyarakat kalbar yang mayoritas latar belakang pendidikannya kurang untuk menukar tanahnya dengan uang pada pihak perusahaan, sehingga banyak hutan yang dibaabat habis, dimanfaatkan oleh oknum perusahaan yang tidak bertanggung jawab, padahal dulu hidup masyarakat itu banyak bergantung pada hasil alam, mau menangkap ikan gampang, tidak seperti sekarang sudah sulit, nuntuk menemukan sungai jernih juga langka sekali. Padahal Kalimantan itu adalah jantung dunia. Harapannya peserta KKN UAJY ini dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran kepada masyarakat sekitar untuk menjaga sumber daya alam, kelompok SHG ini diharapkan adalah salah satu cara untuk menjaga keseimbangan unsur di alam” demikian pungkas Yohanes.
Sebagai penutup, Valentinus minta kepada peserta KKN agar betul-betul memanfaatkan waktu pengabdian kepada masyarakat yang hanya sebulan ini. Tuangkan pengetahuan dan wawasannya ditempat pengabdian. Valentinus juga juga mengingatkan bahwa para peserta akan berada di wilayah-wilayah yang hukum adatnya masih terjaga, seraya menginformasikan apa-apa saja yang tidak boleh dilanggar.
Selesai pembekalan kepada peserta KKN, dilanjutkan sesi foto bersama mahasiswa KKN beserta MD KKG dan CEO CU Keling Kumang, Yohanes RJ dan Valentinus. (Merry M.D)