Cikal bakal lahirnya PUSKHAT bukanlah terjadi secara tiba-tiba. Tetapi ada serangkaian peristiwa ketika semua CU primer anggota PUSKHAT masih menjadi anggota BKCUK.
Singkat cerita, pada tanggal 20-26 Juni 2009, BKCUK mengadakan Lokakarya SP yang menghadirkan perwakilan CU- CU anggota di Hotel Kapuas Palace, Pontianak. Sejak acara sambutan pembukaan dan sepanjang lokakarya berlangsung, situasi pertemuan sangat panas dan tidak kondusif. Ada banyak permasalahan di BKCUK yang mengemuka. Sehingga, 12 CU memutuskan untuk melakukan diskusi pada malam hari untuk merespon kondisi yang terjadi di BKCUK.
Diputuskan bahwa 12 CU (CUKK, CUTTK, CUUK, CUPG, CUNA, CUMK, CUSMG, CUBHK, CUSK, CUPD, CUPS, CUSJ) melakukan diskusi pada tanggal 22 Juni 2009 pukul 19:00 di rumah Bapak P. Florus. Hasil diskusi menyepakati untuk mengadakan lokakarya rencana pendirian PUSAT KOPERASI KREDIT pada tanggal 17-18 Juli 2009 bertempat di Kantor CU. Keling Kumang, Tapang Sambas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kab. Sekadau.
Selanjutnya, semua utusan CU terus menghadiri Lokakarya SP BKCUK sampai acara penutupan pada tanggal 26 Juni 2009, kecuali Bapak Munaldus menyatakan mengundurkan diri dari Pengurus BKCUK pada tanggal 23 Juni 2009. Surat pengunduran diri diserahkan kepada Pengurus CU. Keling Kumang dan disampaikan oleh Sekretaris CU. Keling Kumang, yaitu bapak Hadrianus Lukas pada tanggal 23 Juni 2009.
Pada tanggal 17-18 Juli 2009, sesuai rencana, 12 CU di atas menghadiri Lokakarya Rencana Pembentukan Pusat Koperasi Kredit di Kantor Pusat CU. Keling Kumang, Tapang Sambas. Ada 70 peserta hadir, termasuk para undangan dari Puskopdit Kapuas, PT. Asuransi Jiwa Sraya, Terapi Bisnis, Jakarta, Supriyadi, sebagai Programmer, Sulistiono, SH sebagai konsultan hukum CU. Keling Kumang, Agustinus RJ, sebagai peninjau. Fasilitatornya adalah Bapak P. Florus dan Munaldus.
Setelah melakukan berbagai diskusi dan menilai kondisi terkini gerakan, maka utusan dari 9 CU (CUTTK, CUKK, CUTAMAN, CUPG, CUNA, CUMK, CUSMG, CUBHK, dan CUSJ) telah mengambil sikap bulat untuk mendirikan PUSKOPDIT pada tanggal 18 Juli 2009, karena tetap bertahan menjadi anggota BKCUK bukan menjadi pilihan lagi. Sedangkan CUPS, CUPD dan CUUK belum mengambil sikap, karena masih harus konsultasi dengan para pengurus di CU masing-masing. Pada akhirnya, hanya CUPS yang memutuskan menjadi anggota PUSKOPDIT KHATULISTIWA yang terbentuk. Sementara, CUPD dan CUUK memutuskan untuk tetap di BKCUK.
Pada tanggal 18 Juli 2009 fokus
pembahasan pertemuan ada pada 3 hal
- Bagaimana menangani masalah transfer?
- Bagaimana menangani masalah pengganti Jalinan?
- Apa yang harus dikerjakan selama masa vakum sebelum kantor pelayanan PUSAT KOPERASI KREDIT dibuka?
Setelah melalui diskusi yang
panjang maka ditetapkan
- Untuk mengatasi masalah transfer, maka semua urusan transfer, apabila BKCUK menolak melayani transfer setelah PUSAT KOPERASI KREDIT terbentuk, adalah menjadi tugas CUKK, TP. Pontianak. Di TPK. Pontianak ada 2 staf yaitu Windi dan Peterus.
- Untuk mengatasi masalah pengganti JALINAN, maka menjadi tanggungjawab Bapak Sudarman Chai, Branch Manager PT. AJS, Sintang. Bapak Sudarman Chai berkomitmen mendatangkan Direktur Utama, PT. AJS dalam rangka penandatangan MoU dengan 7 CU anggota. Penandatangan MoU dengan PT. AJS dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2009 di Kantor Pusat CUKK, Tapang Sambas.
- Sedangan untuk menyelesaikan masalah ke-3, maka ditunjuk saudara Agustinus RJ, mengurus hal-hal yang tidak terduga selama masa vakum dan mengurus akte notaris dan badan hukum bersama ketua PUSKHAT. Saudara Agustinus RJ disepakati menjadi staf PUSKHAT.
Kemudian, untuk menunjuk seorang Manajer PUSKHAT, maka persyaratannya adalah seorang Manajer CU primer anggota dan berijasah S1 Ekonomi. Dua kandidat yang dimintakan kesediaannya secara sungguh-sungguh, yaitu Ibu Yuspita Karlena, SE, Manager CU. Mura Kopa dan Yosefin, RS, SE, Manager CU. Tri Tapang Kasih. Sampai acara selesai pada tanggal 18 Juli 2009, kedua Manajer belum bisa mengambil keputusan, karena masih menuggu keputusan Pengurus CU masing-masing
Pada tanggal 18 Juli 2009 pukul 14.00 setelah melalui perdebatan panjang untuk memilih nama PUSAT KOPERASI KREDIT, maka disepakati melalui voting, nama PUSAT KOPERASI KREDIT disebut PUSAT KOPERASI KREDIT KHATULISTIWA dengan singkatan PUSKHAT.