• +628115711132
  • invictus93@cukelingkumang.com

Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat harga karet dan sawit mengalami penurunan yang berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama anggota CU Keling Kumang (CUKK), yang mayoritas petani karet dan sawit. CUKK mengajak para anggota untuk memiliki alternatif pendapatan dari usaha produktif. Langkah awal yang dilakukan CUKK adalah memberikan edukasi melek keuangan melalui program Financial Capability (FC). Setelahnya, para anggota diajak melihat potensi usaha di sekitar dan membangun usaha secara kelompok maupun perorangan. Usaha yang telah berjalan antara lain ternak ayam pedaging, ayam petelur, ternak bebek, budidaya ikan air tawar, budidaya lebah madu, menanam sayuran, membuat kerajinan tangan, memproduksi sereh wangi, membuat makanan ringan (snack), usaha mebel, jual-beli karet, jual pulsa dan beras, serta membuka warung sembako. 

Tidak hanya itu, sejak tahun 2019 CUKK mengembangkan program kakao sebagai komoditi alternatif di Kalimantan Barat. Edukasi tentang kakao terus dilakukan kepada masyarakat dan anggota CUKK, salah satunya melalui webinar ketiga CUKK dengan tema: membangun usaha produktif, yang berlangsung pada Selasa, 14 Juli 2020. Pembicara dalam webinar ini adalah Mikael (Ketua BOD CUKK) dan Yohana Tamara (Project Manager Kakao). Webinar yang berlangsung selama dua jam ini, mendapatkan respon positif dari 30 peserta. 

Menurut Yohana Tamara, menanam kakao tidak hanya menghasilkan biji kakao yang dapat langsung dijual kepada PT Betang Agro Mandiri (PT. BAM), tetapi petani dapat membuat produk turunan dari biji kakao tersebut, seperti coklat batangan siap konsumsi, minuman coklat dan sabun dari coklat. Sehingga, para petani memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan dari pengembangan turunan biji kakao. Tidak hanya itu, dengan membeli bibit kakao bersertifikasi dari PT. BAM, petani hanya perlu menunggu dua tahun untuk memanen biji kakao dan mendapatkan keuntungan. Tidak seperti biji kakao lokal yang baru menghasilkan diusia tanam 4-5 tahun. 

CUKK berharap, pasca webinar ini, para peserta dapat mulai menanam kakao sebagai komoditi tambahan, sehingga dua tahun ke depan, para anggota dapat merasakan manfaat langsung dari hasil panen kakao yang mereka miliki. Selain itu, juga melihat peluang-peluang yang ada untuk membangun usaha produktif lainnya. 

(AJ) 

Share This