Belum lama ini, CU Tri Tapang Kasih (CU TTK) melakukan studi banding Self
Help Individual (SHI) ke CU Keling Kumang (CUKK). Rombongan berjumlah 21 orang,
terdiri dari dua orang manajemen, satu orang pengurus, dan 18 orang anggota
pemilik usaha produktif.
Studi banding ini dilakukan di Desa Empaci, Kecamatan Dedai,
Kabupaten Sintang, pada usaha ayam petelur milik Akiek Narro. Menurut Juno
Raharjo pengurus CUTI, studi banding ini bertujuan untuk mempelajari usaha ayam
petelur.
Kunjungan diawali dengan sambutan singkat, Melkyor kepala
Unit Business Development Services (BDS) CUKK, dilanjutkan dengan perkenalan
tim dari BDS. Proses studi banding ini, selain dilakukan secara teori, juga
dilakukan kunjungan langsung ke kandang ayam petelur SHI Akik Narro. Peserta
dibagi menjadi enam tim dan secara bergantian mengunjungi kandang ayam petelur
SHI Akik Narro didampingi staf BDS. Ini dilakukan agar menghindari ayam petelur
mengalami stress saat dilakukan kunjungan.
Peserta pertama melihat kandang umbaran. Kandang umbaran
berfungsi untuk penangkaran ayam dari umur 0-3 bulan. Kandang ini berfungsi
sebagai kandang sementara sebelum ayam produksi. Kandang ini dilapisi sekam/serbuk
kayu yang berguna agar anak ayam di kandang tidak kedinginan. Pada kandang ini,
ayam masih berumur 1 sampai 2 minggu. Ayam diberi makan pakan tipe BP 11 untuk
ayam berumur 2 minggu sampai dengan 2 bulan lebih, diberikan pakan tipe BP 12
ayam berumur 2 bulan lebih sampai 3 bulan, diberikan pakan kombinasi 1 banding 1,
antara BP-12 dan BP 324 plus vitamin stimulan.
Setelah ada tanda-tanda bertelur, baru ayam dipindahkan ke kandang baterai. Kandang ini adalah kandang ayam petelur yang sudah berproduksi. Pada kandang ini, ayam petelur diberikan pakan secara aktif menggunakan BP 324 dan tambahan stimulan.
"Banyak sekali informasi dan pengetahuan yang dapat
kami pelajari di sini. kami merasa bahwa studi banding ini bisa menjadi satu
kelengkapan untuk kami memulai Self Help Group (SHG) di CU TTK. Kami berharap kegiatan
ini tidak hanya berhenti di sini saja, tetapi terus berlanjut dan terus
bekerjasama dengan CUKK dalam mengembangkan usaha ini" kata Juno Raharjo.
(PRV)