• +628115711132
  • invictus93@cukelingkumang.com

Paham CEFR, Cakap Berbahasa

Oleh: Francoes Mitter

(PIC Program Kerjasama Kuliah Luar Negeri Keling Kumang)

CEFR? Istilah apa lagi itu?

Kata ‘CEFR’ pastilah asing di telinga kita. CEFR atau Common European Framework of Reference for Languages merupakan standar yang diakui secara internasional untuk menggambarkan kecakapan berbahasa. CEFR secara khusus dirancang untuk diterapkan pada bahasa Eropa mana pun, sehingga dapat digunakan untuk menggambarkan kecakapan bahasa Inggris, kecakapan bahasa Jerman, atau kecakapan bahasa Perancis-mu (dan bahasa Eropa lainnya).

Apa pentingnya CEFR?

Pada tahun 1991, Council of Europe (Majelis Eropa) menggagas sebuah standar kebahasaan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempromosikan kerja sama antara guru bahasa di semua negara di Eropa. Selain itu, Majelis Eropa juga ingin meningkatkan kejelasan bagi para pengusaha dan lembaga pendidikan yang perlu mengevaluasi kecakapan bahasa calon karyawan/mahasiswanya. Kemampuan berbahasa itu mencakup menyimak (mendengarkan), berbicara, membaca, dan menulis

Pengelompokan kecakapan berbahasa terdiri atas 3 blok, yakni blok A (pengguna DASAR), blok B (pengguna INDEPENDEN), dan blok C (pengguna AHLI). Tiap blok dibagi lagi menjadi 2 (A1 dan A2, B1 dan B2, serta C1 dan C2). Berikut deskripsinya:

KETERAMPILAN LEVEL A1

Pengguna dapat:

J             mengenali, memahami dan menggunakan kalimat-kalimat sederhana untuk menjelaskan hal-hal konkrit dalam kehidupan sehari-hari;

J             memperkenalkan diri sendiri dan orang lain, serta dapat bertanya mengenai orang lain, misalnya: di mana mereka tinggal, siapa yang mereka kenal atau apa yang mereka miliki, dan dapat menjawab pertanyaan yang sama yang ditujukan padanya; dan

J             berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana, jika lawan bicara berbicara lambat, jelas dan bersedia membantu jika timbul kesulitan komunikasi.

KETERAMPILAN LEVEL A2

Pengguna dapat:

J             mengenali dan memahami kalimat-kalimat yang berkaitan langsung dengan pokok bahasan (misalnya: informasi tentang seseorang dan keluarganya, kebiasaan belanjanya, pekerjaannya, lingkungan sekitarnya);

J             berkomunikasi dalam situasi rutinitas sehari-hari, ditandai dengan adanya kemampuan bertukar informasi secara langsung mengenai hal-hal yang biasa dijumpai sehari-hari. Dapat mengungkapkan dengan kalimat sederhana, asal usul, pendidikan, lingkungan terdekat dan hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan primer.

            

KETERAMPILAN LEVEL B1

Pengguna dapat:

J             memahami topik utama dari pokok bahasan tertentu seperti: pekerjaan, pendidikan, waktu senggang dll, sejauh menggunakan bahasa Jerman standar yang mudah dimengerti,

J             mengatasi hampir semua masalah kebahasaan ketika berada di negara-negara berbahasa Jerman,

J             menjabarkan dengan mudah, pokok-pokok bahasan tertentu atau yang disukai beserta kaitannya dengan hal-hal lain; dan

J             menceritakan pengalaman-pengalaman, kejadian-kejadian, impian, harapan dan tujuan hidup serta dapat memberikan penjelasan/alasan singkat atas rencana/pemikiran tertentu.

Gimana? Jadi pahamkan mengapa perlu belajar Bahasa Jerman sampai level B1?

Tunggu apa lagi. Daftarkan dirimu ke Keling Kumang Language Center.

Share This